Dikisahkan Nabi Yahya as bertemu dengan iblis yang sedang membawa sesuatu barang. Kepada iblis Nabi Yahya menanyakan untuk apa barang itu? Iblis menjawab, barang itu syahwat untuk memancing anak cucu Adam.
"Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat engkau pancing?" tanya Nabi Yahya. Jawab Iblis, "Tidak ada. Hanya pernah terjadi pada suatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat."
"Kalau begitu, aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku," kata Nabi Yahya. "Wow, sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini. Mulai saat ini, kami tidak akan menceritakan rahasia ini kepada siapapun." iblis menyambung.
Ada beberapa alasan kenapa kita tidak boleh makan terlalu kenyang karena makan berlebih :
1. Pada saat kita makan yang terlalu banyak, semua darah akan terkonsentrasi di dalam usus, hal ini akan menimbulkan kompensasi dengan berkurangnya darah ke otak sehingga akan menyebabkan mengantuk dan sulit berpikir bagi kita yang akan bekerja lagi setelah makan.
2. Makan yang terlalu kenyang, akan menyebabkan regangan pada lambung, hal ini tentunya akan memicu mual dan muntah.
3. Pada pasien dengan diabetes mellitus, makan yang terlalu kenyang akan menyebabkan tingginya kadar gula di dalam darah.
4. Pada pasien dengan dekompensasio kordis (gagal jantung), makan terlalu kenyang akan menyebabkan aliran darah balik ke jantung yang berasal dari usus akan meningkat sehingga akan memperparah derajat kesakitannya.
5. Beberapa ilmuwan percaya bahwa memberi makanan terlalu banyak kepada bayi dapat mengakibatkan banyak berkembangnya sel-sel lemak. Mereka menyatakan bahwa sel-sel ini dapat mengakibatkan pembentukan lemak secara cepat dibandingkan orang biasa, sehingga dapat terkena obesitas dikemudian hari.
6. Makan terlalu kenyang ini menyebabkan mengerasnya pembuluh otak yang menurunkan kekuatan otak, bisa jadi LEMOT.
7. Salah satu akibat buruk makan terlalu kenyang adalah kerusakan otak. Kerusakan otak inilah yang menyulut rangkaian gangguan kesehatan lainnya, diabetes, penyakit jantung, kegemukan, dan penyakit lainnya. Setidaknya inilah hasil dari penelitian dari beberapa peneliti Amerika yang dilaporkan oleh jurnal Cell.
Terlalu banyak makan akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya tidak aktif di otak, dan mengerahkan sel kekebalan untuk menyerang dan merusak penyerang yang tak ada di sana.
8. Makan terlalu kenyang dan banyak membuat perut mengeluarkan enzim pencernaan secara berlebihan. Akibatnya makanan tak dapat dicerna secara sempurna. Makanan yang tak tercerna dengan baik itu masuk ke usus dan mengalami fermentasi. Selanjutnya menimbulkan gas. Perut pun terasa kembung. Bisa juga menyebabkan sakit perut dan diare.
9. Perut yang terlalu kenyang akan menekan seluruh sistem pencernaan makanan dan menghambat proses pencernaan. Makanan yang setengah dicerna akan membentuk sampah dan membusuk di dalam tubuh, dan puncaknya adalah melemahkan seluruh sistem.
10. Makan terlalu kenyang dan banyak melonjakan kadar gula darah di tubuh. Ini menyebabkan tubuh memproduksi hormon insulin secara besar-besaran. Hal ini juga menyebabkan tubuh lebih pandai menyimpan lemak daripada menggunakannya. Akibatnya tubuh membengkak. Lemak tubuh akan lebih banyak daripada protein sehingga tubuh kekurangan glukosa yang menyebabkan kencing manis.
11. Kebiasaan makan berlebih apalagi kekenyangan saat berbuka akan menyababkan penurunan kebugaran tubuh. Sehingga malas beribadah ataupun pergi ke masjid sholat tarawih saat Ramadan. Efek lainnya, juga akan meningkatkan Respiratory Quotient (RQ) yang bisa menimbulkan sesak nafas.
12. Kekenyangan menbuat kejenuhan Siklus Kreb (siklus asam sitrat) pada tubuh. Akibatnya, sistem metabolisme atau pembuangan kotoran pada tubuh terganggu. Dampak lanjutannya adalah tubuh lebih banyak menyimpan lemak daripada mengeluarkan energi. Otomatis, kasus kegemukan pun akan mendera. Kegemukan juga akan menyebabkan berbagai penyakit kronis yang penanganannya tak sebentar dan perlu biaya yang banyak.
13. Terlalu banyak makan dan minum dapat membuat badan terasa berat, lesu, sifat malas, dan perilaku iseng. Juga ingin selalu melihat hal-hal haram, yang tidak bermanfat, dan berlebihan. Akal, pikir dan pengetahuan pun menjadi sempit.
14. Dalam kitab Minhajul Abidin karangan Imam Al-Ghazali menyebutkan kebanyakan makan akan menyebabkan manusia malas dalam menjalankan ibadah.
15. Kebanyakan makan juga akan menjerumuskan pada perbuatan syubhat dan haram. Sedangkan makanan haram dan syubhat menjadi penghalang bagi datangnya taufik dan hidayah dari Allah swt. Perut yang dipenuhi makanan yang haram dan syubhat juga akan menjadikan si pemiliknya terhalang berbuat kebaikan. Malas berkecimpung pada hal-hal yang mengandung kemaslahatan, untuk diri dan orang lain.
Pusat tertentu di dalam otak mengontrol nafsu makan, lapar, dan kenyang, kelompok perasaan yang menyebabkan kita berhenti makan ketika nafsu makan dan lapar telah terpuaskan. Pusat otak ini secara normal membuat orang makan dalam jumlah tertentu yang cukup untuk menyediakan tenaga bagi mereka. Pusat makanan mengakibatkan orang ingin makan. Pusat kenyang mengerem pusat makanan dam membuat orang berhenti makan.
Pusat makanan dan pusat kenyang adalah suatu mekanisme yang sangat rumit. Mereka dapat diganggu oleh penyebab-penyebab tertentu seperti tekanan emosi dan karakter fisik.
Ibrahim bin Adam berkata, "Barang siapa mampu mengendalikan perutnya, maka ia mampu memelihara agamanya, dan barang siapa yang mampu menguasai rasa laparnya, maka ia mampu menguasai akhlak yang baik, sebab maksiat kepada Allah itu terhindar dari orang yang lapar dan dekat kepada orang yang kenyang"
Wallahu a'lam
• http://m.medicalera.com/?t=4191
• http://murtadinkafirun.forumotion.net/t12011-rahasia-setan
• http://ervakurniawan.wordpress.com/2010/08/09/makan/
• http://www.punyakamu.com/thread-4790-1-1.html
• http://medicalhuda.blogspot.com/2011/07/kalori-berlebih-merusak-otak.html